Ziarah Ceria: Bina Iman Anak dalam Semangat Tahun Yubileum

Hari Kamis, 1 Mei 2025 menjadi hari yang penuh sukacita bagi anak-anak peserta Bina Iman Anak Lingkungan Benedictus Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa (PCGIT). Dalam suasana cerah dan semangat Paskah yang masih terasa hangat, anak-anak mengikuti kegiatan ziarah dalam rangka Tahun Yubileum 2025 yang dikhususkan untuk menumbuhkan semangat iman sejak usia dini.

Pukul 09.30 pagi, seluruh peserta mulai berkumpul di rumah keluarga Donna dan Olivia. Wajah-wajah ceria dan penuh semangat menghiasi pagi itu. Sebelum berangkat, anak-anak dan para pendamping terlebih dahulu memanjatkan doa bersama. Doa ini menjadi bekal rohani awal agar perjalanan hari itu dipenuhi berkat dan sukacita. Tepat pukul 10.00, rombongan kecil itu pun berangkat menuju tujuan pertama: Pastoran PCGIT yang terletak di kawasan Meadow Green,Lippo Cikarang.

Sesampainya di pastoran, anak-anak disambut hangat oleh Romo Ludo, yang telah menunggu mereka dengan senyum penuh kasih. Tak hanya sekadar berkunjung, anak-anak juga diajak masuk ke dalam kapel kecil yang ada di dalam pastoran. Di sana, suasana hening dan damai mengisi hati mereka. Romo Ludo memberikan berkat khusus kepada semua anak dan pendamping, sembari mengingatkan bahwa perjalanan ziarah ini adalah bagian dari petualangan rohani yang akan meneguhkan iman mereka sebagai anak-anak Katolik.

Perjalanan pun berlanjut menuju tujuan utama: Porta Sancta di Gereja PCGIT. Di depan pintu suci tersebut, para peserta disambut oleh tim penerima tamu. Anak-anak terlihat antusias ketika dijelaskan makna dari Porta Sancta atau Pintu Suci, yaitu simbol pembukaan hati menuju pengampunan dan kasih Tuhan dalam Tahun Yubelium.

Setelah penjelasan singkat namun penuh makna, rombongan memasuki gereja dan berkumpul di depan patung Bunda Maria. Dalam suasana yang khusyuk dan tenang, mereka bersama-sama mendaraskan doa Rosario. Bagi sebagian anak, ini mungkin adalah kali pertama mereka berdoa Rosario dalam suasana ziarah seperti ini. Namun semangat kebersamaan dan bimbingan dari para kakak pendamping membuat momen ini menjadi istimewa dan berkesan.

Tak hanya itu, ada satu hal menarik yang juga disiapkan oleh kakak-kakak pembina: Paspor Ziarah Tahun Yubileum yang khusus dirancang untuk anak-anak. Paspor kecil nan cantik ini dihiasi dengan ilustrasi ceria dan penuh warna, membuat anak-anaksemakin tertarik. Di dalamnya, mereka bisa mencatat gereja-gereja yang telah mereka ziarahi selama Tahun Yubileum. Diharapkan, dengan paspor ini, anak- anak akan terdorong untuk melanjutkan ziarah ke Porta Sancta di paroki-paroki lain bersama keluarga mereka.

Setelah kegiatan rohani, tibalah waktunya untuk bersukacita dalam kebersamaan. Anak-anak dan pendamping menikmati makan siang bersama. Makan bersama ini bukan sekadar untuk mengisi perut, tetapi juga menjadi wujud perayaan Paskah — bahwa Yesus telah bangkit, dan kita semua diajak untuk bergembira dan berbagi kasih. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang makna ziarah dan Tahun Yubileum, tetapi juga
merasakan sendiri pengalaman iman yang nyata: berdoa, bersyukur, dan berbagi dalam kasih. Semoga benih iman yang ditanam melalui acara ini dapat tumbuh subur dan membawa mereka menjadi pribadi Katolik yang semakin dekat dengan Tuhan.

Narasumber: Paulus Eko


Post Terkait

Comments