Paroki yang Misioner

Paroki adalah paguyuban umat beriman yang memiliki batas-batas kewilayahan yang tetap, sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah Keuskupan atau Gereja partikular. Arah Dasar Keuskupan, oleh karenanya, menjadi pedoman dalam arah reksa pastoral paroki dan pelayanan sebagaimana terlihat dalam visi misi dan programprogram karya umat Paroki.

Visi Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa sebagai “suatu paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat” (Bdk. Tahun Refleksi 2021: Rencana Karya Umat Paroki Cikarang Gereja
Ibu Teresa, hlm. 20) memperlihatkan secara jelas adanya jiwa misioner yang merupakan inti jati diri keberadaan Gereja. Jiwa misioner tersebut semakin diperkuat oleh patron pelindung paroki
yaitu Ibu Teresa dari Kalkuta yang memiliki spiritualitas misioner yang luar biasa.

Jiwa misioner ini sudah terlihat dari sejarah awal kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa sampai saat ini. Jiwa atau semangat misioner ini merupakan bagian dari kodrat keberadaan Paroki Cikarang. Sifat dasar kodrati jati diri itu adalah mewartakan Injil Kerajaan Allah. Tanpa jiwa dan semangat misioner ini sepertinya Paroki tercabut dari jati dirinya.

Mengutip inspirasi ensiklik Laudato Si (Bdk. Laudato Si no. 240), bahwa setiap mahluk berciri khas untuk condong  yang satu kepada yang lain. Hal tersebut dapat digambarkan seperti matahari, tumbuhan, cahaya yang kodrat keberadaannya adalah untuk yang lain. Aspek gerakan keluar untuk yang lain terlaksana dalam pelayanan dan amanat agung mewartakan Injil.

Pewartaan kabar gembira Injil Kerajaan Allah dilaksanakan melalui pelayanan sakramen-sakramen, persekutuan, diakonia, martyria serta keterlibatan pada masyarakat sekitar dengan kreativitas aneka bentuk pelayanan pastoral sampai ke tingkat akar rumput di lingkungan-lingkungan.

Penulis sebagai Ketua lingkungan ikut serta merasakan bagaimana jiwa misioner itu terwujud di tingkat lingkungan. Dengan misalnya semboyan spiritualitas dari lingkungan Ratu Rosari “Jadikan aku pensil kecil-Mu untuk memberi yang terbaik dengan penuh cinta dan senyum”, jiwa misioner Paroki menjadi lebih dihayati pada pelayanan dan keterlibatan umat dengan masyarakat di tingkat akar rumput terutama lingkungan-lingkungan. Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa, oleh karenanya, segaris dengan arah dasar Keuskupan Agung Jakarta melaksanakan sifat dasar dan jiwa misioner itu dalam pelayanan sakramen-sakramen dan keterlibatan dengan ‘mau berbagi dan merakyat’.

Dengan kata lain, kreativitas pelayanan pastoral yang misioner tersebut berjalan sejiwa dengan arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta menjawab dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan konkrit yang dihadapi umat.

Dalam geliat kegiatan persiapan RAKA lingkungan-lingkungan, paguyuban umat beriman di tingkat lingkungan berusaha memahami jiwa misioner yang ada pada Arah Dasar Keuskupan Agung Jakata 2022-2026. Secara konkrit jiwa misioner dalam Dasar KAJ 2022-2026 tersebut akan mewarnai dan menjadi jiwa misioner penggerak Program Karya Prioritas (Prokaritas) dan Program Karya Umum (Prokarum) dalam kreativitas pelayanan pastoral ke depannya.

Secara lebih nyata, keterlibatan umat dalam Paroki yang misioner terwujud dalam pelaksanaan program-program pelayanan pastoral Paroki maupun kebijakan karya dan pelayanan lingkungan-lingkungan. Keterlibatan dan pelayanan-pelayanan umat lingkungan menjadi ujung tombak paguyuban umat Paroki Cikarang yang misioner dan sekaligus wujud nyata Arah Dasar Gereja Keuskupan Agung Jakarta yang sangat misioner oleh paguyuban umat Paroki Cikarang di tengah-tengah masyarakat.

Penulis : Tasya

Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa


Post Terkait

Comments