Pandemi COVID-19 masih berlangsung, meski cukup banyak yang sembuh tetapi setiap hari yang terpapar virus terus bertambah. Pandemi ini memang situasi yang harus dihadapi, tentu mengubah banyak hal termasuk dalam berkegiatan dan juga kebiasaan hidup baru yang harus benar-benar kita taati dan bahkan dilakukan sesering mungkin, yaitu 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak). Kita juga harus lebih menjaga kesehatan tubuh.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus mengingatkan akan penting dan berharganya tubuh kita dan bagaimana kita harus memperlakukannya, 1 Kor 6 : 19 – 20 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah lunas dibayar, karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu"
Allah menghargai tubuh kita sebagai bait-Nya.Baik kiranya kita camkan dalam pikiran dan menyadari bahwa tubuh kita adalah bait Allah dan bukan milik kita sendiri, yang artinya Allah tinggal dalam tubuh kita. Dan Allah sangat menghargai dan mempedulikan tubuh kita manusia.
Buktinya adalah ketika Yesus hidup dan berkarya, Dia menyembuhkan banyak orang yang sakit, membuat orang lumpuh berjalan kembali, yang buta melihat, mengusir setan, dan juga memberi makan 5000 orang. Saat kita sadar bahwa tubuh kita adalah bait Allah, kita harus menghormati Allah dengan cara memperhatikan, mempedulikan, merawat, dan menjaganya agar terhindar dari segala macam penyakit, kebiasaan buruk (merokok, minum minuman keras, begadang dan lain-lain) dan makanan yang tidak sehat. Apalagi di masa pandemi ini kita harus berupaya agar terhindar dari COVID-19.
BERSYUKUR kini makin banyak orang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh selain mengkonsumsi makanan bernutrisi juga dengan berolah raga (jalan atau lari sehat, senam, bersepeda dan lain-lain) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Penggalan kalimat dalam bahasa Latin "... Mens Sana In Corpore Sano ..." yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat/kuat menjadi sangat relevan dengan kondisi saat ini. Ketika tubuh kita sehat, jiwa kita menjadi sehat, pikiran kita juga sehat dan bila disertai dengan pola makan sehat maka imunitas pun jadi meningkat.
Menjaga kesucian tubuh sebagai Bait AllahKita telah memasuki minggu 2 masa Adven dalam situasi pandemi. Mens Sana In Corpore Sano bukan hanya mengenai tubuh yang sehat tetapi juga jiwa yang sehat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jiwa diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya). Jiwa yang ada dalam tubuh manusia juga harus dijaga, agar tubuh kita secara keseluruhan sebagai bait Allah bisa menjadi tempat tinggal Allah yang suci.
Kita harus BERJAGA-JAGA dan mohon kekuatan Roh Kudus agar diri kita terhindar dari hal-hal yang dapat mengotori kesucian tubuh sebagai bait Allah, yaitu rasa benci, dengki, sombong, dendam, munafik, dusta, marah, malas, serakah, zinah dan lain-lain. Kita harus membaharui diri dari hal-hal tersebut dan melakukan segala sesuatu yang berkenan kepada Allah, dan menjadikan tubuh ini sebagai bait Allah yang suci.
Tahta dan kuasa Allah dalam tubuh kita sebagai Bait-NyaTak cukup hanya berjaga-jaga, kita juga harus BEBENAH diri, membuka hati dari hari ke hari supaya Allah tetap tinggal dalam tubuh kita sebagai bait-Nya, serta bertahta dan berkuasa atas diri, hidup, pikiran, tindakan, keinginan-keinginan, kecemasan, ketakutan, kelemahan kita. Kita biarkan Allah sepenuhnya menguasai tubuh kita secara keseluruhan. Kita harus bangga bahwa diri kita sebagai manusia menjadi Bait Allah dimana Allah berdiam di dalamnya dan menguasai kita. Dan sebagai orang percaya hendaknya dalam hidup sehari-hari, kita mencerminkan diri sebagai Bait Allah.
Di masa Adven dalam situasi pandemi ini, mari kita mulai membangun kebiasaan baru dan mulia dengan menyadari tubuh kita sebagai bait Allah dan selalu BERSYUKUR, BERJAGA-JAGA dan BERBENAH (3B). Mari lakukan 3B dan 3M.
Salam sehat...
Penulis : Theresia Tri Dyah Permanawati
Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa