PENGANTARSemua umat Katolik, pada hari ini memasuki Pekan Prapaskah V. Sebagaimana kita imani Prapaskah merupakan masa retret agung yakni suatu masa khusus yang penuh rahmat dimana kita menyiapkan waktu dan ruang batin untuk membuka hati dan akal budi kepada Tuhan yang selalu menyertai kita di dalam suka dan duka hidup ini, yang tidak pernah meninggalkan kita seperti yatim piatu, yang selalu menuntun kita ke jalan yang benar dalam peziarahan iman ini.
Inilah momen kesempatan kita melatih diri dan Gereja membimbing kita melakukan olah rohani dan jasmani agar rohani dan jasmani kita menjadi sehat dan kuat yakni melakukan pantang dan puasa, sebagai tanda pertobatan, penyangkalan diri, dan mempersatukan sedikit pengorbanan dengan pengorbanan agung Yesus di kayu salib sebagai silih dosa, dan demi mendoakan keselamatan dunia.
Saat inilah kita diajak untuk mengikuti Yesus lebih dekat dalam sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya agar kita juga membaharui komitmen kita untuk semakin tekun dan setia mengikuti Yesus sebagai ungkapan syukur atas kasih Allah yang begitu besar kepada dunia ini (bdk Yoh 3:16). Inilah momen yang indah bagi kita untuk melatih diri agar kita mampu semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi. Pantang dan puasa bagi kita adalah suatu momen yang tidak terlepas dari doa dan perbuatan amal kasih (bdk. Kanon 1249) yang terwujud dalam Aksi Puasa Pembangunan.
PERATURAN PANTANG DAN PUASA (bdk. KHK 1251-1252)
Hari-hari Pantang dan Puasa : Rabu Abu dan Jumat Agung.Wajib berpuasa adalah semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun.
PUASA berarti : Makan kenyang hanya satu kali dalam sehari.
Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih :• Kenyang, tak kenyang, tak kenyang; atau• Tak kenyang, kenyang, tak kenyang; atau• Tak kenyang, tak kenyang, kenyang
Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat sampai Jumat Suci Suci. Jadi hanya 7 hari selama masa PraPaskah. Yang wajib berpantang adalah semua orang Katolik yang berusia empat belas (14) tahun ke atas.
PANTANG berarti :• Pantang daging; dan atau• Pantang rokok,;dan atau• Pantang garam; dan atau• Pantang gula dan semua manisan seperti permen, dll.• Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film.
Buah-buah Pantang dan Puasa :• Secara kejiwaan, berpuasa memurnikan hati orang dan mempermudah pemusatan perhatian waktu bersemadi, berkontemplasi , ber-Lectio Devina dan berdoa lain-lain.• Puasa juga dapat merupakan korban atau persembahan.• Puasa pantas disebut doa dengan tubuh, karena dengan berpuasa orang menata hidup dan tingkah laku rohaninya.• Dengan berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat, dengan penuh syukur atas kelimpahan karunia Tuhan. Demikian, orang mengurangi keserakahan dan mewujudkan penyesalan atas dosa-dosanya di masa lampau.• Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk membangun pribadi yang selaras.
Puasa membebaskan diri dari ketergantungan jasmani dan ketidakseimbangan emosi. Puasa membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesama dan kepada Tuhan.
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP)TEMA APP 2022 KAJ “SEMAKIN MENGASIHI, PEDULI & BERSAKSI”Sub Tema 2 : Peran Gereja Dalam Bidang KesehatanSub Tema 2-1 : Pentingnya Hidup Sehat Menuju Indonesia Sehat.
Masa PraPaskah 2022 masih dalam situasi yang memprihatinkan yakni di tengah pandemi COVID-19 yang mengakibatkan penderitaan secara global. Untuk mengakhiri pandemi tersebut berbagai usaha telah dilakukan dan yang berpuncak pada vaksinasi. Namun vaksinasi tersebut akan tidak berarti apa–apa bila diluar campur tangan Tuhan dan partisipasi aktif masyarakat yang berkehendak baik.
Sebagai umat KAJ yang 100% Katolik dan 100% Indonesia dengan penuh kesadaran melakukan pertobatan (yang sebelum PraPaskah hidup berpaling dari Allah dan pola hidup sehat demi menuruti kenikmatan kedagingan baik dalam arti kiasan maupun sebenarnya, tetapi sejak Rabu Abu kita kembali berpaling kepada Allah dan pola hidup sehat).
Bagaimana caranya ? Ada banyak cara yang bisa dilakukan , salah satu diantaranya yaitu mengedukasi pola hidup sehat kepada masyarakat yang dimulai dari diri sendiri , keluarga, lingkungan dan seterusnya pada scope yang lebih luas.
Konkritnya : “Pola Hidup Sehat dengan Berpantang dan Berpuasa” sebagaimana diajarkan oleh :• Gereja tentang Peraturan Pantang dan Puasa dan• WHO : Di masa pandemi COVID-19, menjaga daya tahan tubuh merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Karena itu, perlu asupan nutrisi dan hidrasi yang tepat bagi tubuh. Untuk itu kita wajib menjaga pola makan dan minum menjadi garda terdepan yang menjadi salahsatu fondasi utama imunitas :1. Minum Air Putih / Mineral sesuai dengan kebutuhan tubuh. Umumnya 2 liter / hari. Mengapa? Karena air membantu mengedarkan nutrisi dan komponen-komponen penting dalam darah ke seluruh tubuh.2. Mengonsumsi beragam makanan bernutrisi seperti sayuran (sebaiknya dikonsumsi sebanyak 4 porsi kurang lebih 4 gelas per hari) dan buah (2-3 porsi per hari. Sebagai contoh, 3 apel merah kecil atau 2 pisang ambon ukuran sedang per hari,") yang merupakan makanan yang mengandung berbagai nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin, mineral dan juga serat; 180 gram biji-bijian, dan kacang-kacangan setiap hari. Sedangkan untuk daging merah, bisa dikonsumsi dua kali per minggu dan unggas dikonsumsi dua hingga tiga kali per minggu.3. Sarapan pagi sangat dianjurkan : karena dengan sarapan pagi tubuh kita memperoleh energi untuk beraktivitas selama seharian4. Makan dengan pola teratur dan tepat waktu : Mengapa ? Karena laju metabolisme tubuh dapat berubah pada waktu-waktu tertentu. Contohnya ketika pada malam hari, metabolisme tubuh akan melambat karena tubuh sedang mulai beristirahat. Karena itu dianjurkan untuk makan malam sebelum jam 19:00.5. Hindari lemak jenuh serta minyak berlebih, karena tidak semua lemak memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Untuk itu sangat penting mengganti sumber lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh dan lebih baik lagi mengukus atau merebus makanan daripada menggorengnya untuk mengurangi kadar kolestrol jahat.6. Kurangi asupan garam dan gula : mengonsumsi garam kurang dari 5 gram, atau sekitar 1 sendok teh setiap hari. Kita bisa mengguna kan rempah-rempah sebagai pengganti rasa pada masakan. Makanan dan minuman tinggi lemak, gula, serta garam yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori.7. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet : karena menurut para ahli ternyatapengawet dapat memicu efek jangka panjang berupa munculnya kanker.
RANGKUMANTernyata Peraturan Pantang dan Puasa selaras dengan Pola Hidup Sehat Melalui Pola Makan dan Minum yang Benar. Selain itu kita juga harus tetap disiplin dalam ber 5M sesuaiProtokol Kesehatan:1. Mencuci Tangan dengan benar2. Memakai Masker3. Menjaga Jarak4. Menjauhi Kerumunan5. Mengurangi Mobilitas
Salam Sehat penuh kasih. Berkah Dalem.
Penulis : Aloysius Haryanto
Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa