Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dalam ajaran Gereja Katolik, air memiliki makna rohani dan ekologis yang sangat penting. Sebagai salah satu contohnya air sebagai simbol rohani adalah air yang digunakan dalam sakramen pembaptisan sebagai pemurnian dan pembaharuan kehidupan dalam Kristus (Bdk. Ibr 10:22). Air menghadirkan makna rohani sebagai pemurnian hidup dan Tuhan Yesus sendiri yang hadir menjadi sumber air hidup, maupun sumber kehidupan kekal (Bdk. Joseph Kenny, 2020). Pembaptisan Yesus di sungai Yordan (Mat 4:19, Mrk 1:9, Luk 3:1, Yoh 1:32) menjadi saksi kebenaran bahwa Roh Kudus berkaitan erat dengan air pembaptisan. “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya” (Mat 3:16).
Dalam Kitab Nabi Yesaya air dipakai untuk menggambarkan iman (Yes. 43:2). Dalam Misa atau Perayaan Ekaristi air digunakan sebagai pengingat akan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya. Pada saat Imam menuangkan air dan anggur dalam piala. Air melambangkan air yang mengalir dari lambung Yesus ketika disalibkan; dan anggur melambangkan darah Yesus yang dicurahkan untuk keselamatan umat manusia (Bdk. Cassie Steele, 2023). Perayaan ekaristi oleh karena itu menjadi puncak syukur atas pengorbanan dan karya keselamatan bagi umat manusia. Ekaristi, oleh karenanya, menjadi sumber kekuatan ilahi dan berkat Gereja bagi pergumulan hidup manusia beriman setiap hari.
Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Sebagian besar tubuh manusia juga terdiri dari air. Planet bumi tempat tinggal kita sebagian besar juga berupa air yakni lautan luas dan sungai-sungai yang membentang di berbagai benua. Dalam Kitab Kejadian, ketika bumi belum terbentuk dan kosong, gelap gulita meliputi samudera raya, Roh Allah melayanglayang di atas permukaan air (Kej 1:2).
Berbagai benua dan daratan disatukan oleh air; ribuan pulau-pulau di Indonesia melalui koneksivitas transportasi air semakin menjadi saling terhubung dan dipersatukan. Air kemudian berfungsi sebagai tanda kesatuan. Dalam sakramen baptisan, air juga digunakan sebagai tanda kesatuan orang yang dibaptis dengan Gereja Katolik. Dalam sakramen baptis, orang yang dibaptis menjadi bagian dari umat Katolik dan menerima kasih karunia dari Tuhan.
Air suci adalah air yang telah diberkati oleh seorang Imam dan digunakan dalam berbagai upacara ibadat dan keagamaan Katolik. Air suci digunakan sebagai tanda penyucian dan perlindungan dari kejahatan. Dalam ajaran Katolik air memiliki makna ekologis dan spiritual yang sangat penting. Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup dan harus dijaga kelestariannya agar dapat terus memberikan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sebagai umat Katolik, kita harus memperhatikan pentingnya menjaga kelestarian air dan lingkungan hidup agar dapat memenuhi tugas kita sebagai pengelola bumi yang baik. Umat Katolik dipanggil untuk peduli pada rumah bersama kita dan melindungi lingkungan, termasuk sumber daya air. Di tengah gerah cuaca makin panas dan tantangan kemarau panjang akibat
Fenomena El Nino (Kompas.com, 04/09/2020) yang secara riil kita rasakan tiap hari di bumi Cikarang, jangan biarkan air sekitar kita semakin terkontaminasi dengan polusi, limbah sampah, bahan-bahan kimia yang merugikan diri kita sebagai penghuni bumi. Refleksi makna rohani dan ekologis air semoga memberi inspirasi kesadaran iman mengenai pentingnya ketersediaan air bersih dan panggilan peduli pada Rumah Bersama Kita: tanah-air, Bumi-Pertiwi, “lestari alamku lestari bumiku”.
Referensi:-. Kenny, J. (2020). Water represents purification, life in Christ. https://www. archstl.org/water-representspurification-life-in-christ-586.-. Cassie Steele, (2023). The Symbolism of Water in the Lives of Modern Catholics. https://www.archstl.org/waterrepresents-purification-life-in-christ- 586.-. Konferensi Waligereja Indonesia dan Penerbit Kanisius, (2009). Kompendium Katekismus Gereja Katolik. Penerbit Kanisius-. Serfica Gischa, (04/09/2020), Dampak Terjadinya Fenomena El Nino bagi Kehidupan Manusia. https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/04/073000369/dampakterjadinya-fenomena-el-nino-bagikehidupan-manusia
Penulis : Anastasia Bintari Kusumastuti - Tim Kontributor Kolom Katakese
Gambar :