Perjalanan Mencari Roh Kudus
Beberapa orang mengatakan : Yesus, Putra, saya dapat memahaminya. Tentang Bapa, saya dapat berdoa kepada-Nya. Tapi, tentang Roh Kudus, tetaplah asing bagi saya.
Ada suatu kunci sederhana akan Roh Kudus :
• Pikirkanlah terlebih dahulu secara sederhana : Roh Kudus adalah Roh Allah, kekuatan yang menyertai Yesus. Kasih, antara Yesus dan Bapa. Daya Ilahi, dalam Yesus yang menyembuhkan.
• Ketika Yesus dibaptis di Sungai Yordan, ada yang turun dari atas pada diri Yesus dalam wujud merpati. Mungkin kita berpikir bahwa Allah memberikan ide/pencerahan kepada Yesus atau Allah sedang mentransfer energi kepada Yesus. Benarkah demikian ?
• Tidak. Yesus tidak menerima ide/ pencerahan. Ia juga tidak seperti battery yang harus diisi ulang. Dalam pembaptisan Yesus, relasi-Nya dengan Bapa dinyatakan.
• Roh Kudus adalah kasih Allah dalam wujud Pribadi. Kasih itu melihat dan mendengar. Kasih itu sendiri yang menjawab kita.
• Yesus memberikan kasih-Nya (Roh Kudus-Nya) sebagai anugerah kepada kita. Maksudnya : Yesus tidak memberi kita suatu ide/ pencerahan. Ia menganugerahkan Roh-Nya. Roh itu akan melakukan apa yang dimohonkan manusia, akan mendengarkan, akan menjawab, akan membimbing dan memimpin. Dan, kepada Roh itu pula, manusia bisa berdoa.
• Roh Kudus juga senantiasa beserta kita. Ia sungguh dekat, dapat dirasakan, selalu memperhatikan.
• Roh Kudus (Roh Yesus) itu hidup dalam Gereja dan memimpin Gereja. Ia hidup dalam setiap orang yang dibaptis, dalam diri mereka yang membuka diri akan kehadiran Allah.
Materi berdasarkan Katekismus Sakramen Penguatan YOUCAT Indonesia