Di aula neraka Lucifer mengadakan penataran dan pelatihan kepada setan junior yang ada di dalam neraka. Dalam pelatihan tersebut Lucifer memberikan nasihat kepada setan junior “Kita harus mampu menggoda anak manusia dengan segala macam tipu daya agar bisa menjerumuskan manusia ke dalam neraka”. Pidato tersebut membangkitkan semangat dan inspirasi setan junior, dan dengan penuh semangat mereka pergi ke bumi untuk menggoda manusia. Sepulangnya dari bumi salah seorang dari mereka menangis di hadapan Lucifer. “Kenapa engkau menangis seperti ini?” tanya Lucifer. “Saya telah menggoda anak manusia dengan wanita yang sangat cantik tetapi imannya tidak goyah juga” jawab setan junior. “Sudah jangan menangis. Sekarang goda dia dengan harta dunia yang melimpah, biasanya umat manusia akan goyah dan jadi pengikutku” ungkap Lucifer. Mendengar saran itu setan junior kembali bersemangat dan segera ke bumi menjalankan misinya. Tapi ternyata misi itu gagal dan sambil menangis menghadap Lucifer. Ia menceritakan segala usaha yang dilakukannya. Lucifer pun menjadi marah dan panas hati dan berkata “Hai setan junior, coba kau tunjukkan kepadaku siapa nama manusia itu biar aku tangani langsung. Sambil terisak ia berkata “Kata orang namanya Yesus Kristus” Lucifer menghela nafas “Pantas tidak mempan”.
Saudara-saudari yang terkasih, dalam masa Prapaskah ini bagi kita umat Katolik adalah suatu masa persiapan menyambut Paskah dengan melakukan pertobatan, matiraga, puasa dan pantang. Dalam mengawali masa Prapaskah ini Paus Fransiskus meminta kepada kita, semua umat beriman, agar berdoa dan puasa untuk perdamaian di Ukraina dan menghimbau agar mereka yang memiliki tanggung jawab dalam politik memeriksa hati nurani di hadapan Tuhan yang adalah Tuhan perdamaian dan bukan Tuhan perang, dan menahan diri dari tindakan apapun yang menyebabkan lebih banyak penderitaan bagi masyarakat.
Dalam minggu ini kita diajak agar bertahan dalam cobaan dan godaan, dimana hari ini Yesus dicobai oleh iblis dipadang gurun. Iblis mencobai Yesus dengan berbagai cara.
Saudara-saudari yang terkasih, mengapa Yesus memberikan diri dicobai oleh iblis? Bukankah Yesus adalah Allah, bukankah sebagai Allah Yesus akan menang melawan iblis? Hal ini dilakukan Yesus bukan untuk diri-Nya sendiri melainkan untuk kepentingan manusia, makhluk yang sungguh dicintai-Nya. Yesus membiarkan diri-Nya dicobai iblis untuk menunjukkan strategi iblis dalam menggoda manusia.
Yesus menunjukkan jalan bagaimana menghadapi godaan tersebut, sehingga kita dapat mencapai keselamatan kekal. Memang dalam menjalaninya untuk bertahan dalam cobaan dan godaan tidaklah mudah. Kita sering tergiur dengan kekayaan, kekuasaan dan kehormatan. Dalam menghadapi cobaan itu tidak cukup hanya sekali dan sudah selesai tetapi terus menerus sampai kita beralih dari dunia ini karena iblis selalu mencari waktu yang baik. Di sini yang kita perlukan iman, kepercayaan serta ketaatan kepada Allah.
Saudara-saudari yang terkasih, ketika kita mampu bertahan akan kesetiaan kepada Allah maka apa yang difirmankan Allah kepada Musa dalam bacaan akan kita peroleh, Ia memberikan suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Mari kita menjaga diri dan hati agar tidak jatuh ke dalam tangan iblis, karena sekali kita jatuh untuk bangkit kembaliakan sangat sulit.
Penulis : Sr. Sisnawati Ginting, SFMA
Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa