1.HAKEKAT KELUARGA KATOLIKOrang-orang terdekat yang ada di rumah terdiri dari suami, istri atau suami, istri dan anak : Keluarga (Ensiklopedia bebas) dan secara biblis, keluarga katolik adalah lembaga yang dibentuk oleh manusia bersama dengan Allah ( bdk Kej 1:28; Mrk 19:6). Dengan demikian : Keluarga Katolik adalah persekutuan iman, harapan, dan kasih; (bdk. Ef 5:21 – 6:4; Kol 3:18-21; 1 Ptr 3:1-7). Oleh karena itu setiap Keluarga Katolikseharusnya menjadi:a. Pusat Pembinaan & PendidikanIman yang hidup, yang utama dan pertama, dimana orang tua dengan perkataan maupun perbuatan/teladan menjadi Pewarta Iman yang pertama dan utama bagi anakanak ( bdk. KGK 1656; LG11,2)b. Tempat anak-anak menerima pewartaan pertama dan utama mengenai Iman Kristiani (bdk KGK 1666); di sinilah tempatnya satu persekutuan rahmat dan doa, satu sekolah untuk membina kebajikan-kebajikan manusia dan cinta kasih Kristiani ; oleh sebab itu tepat sekali kalau KV II menamakan Keluarga : ”Ecclesia Domestica”/”Gereja Rumah Tangga” (bdk LG 11; FC 2, dimana anak-anak Allah berdoa “sebagai Gereja” dan belajar bertekun dalam doa . Bagi anak-anak kecil keluarga adalah tempat berdoa sehari- hari dalam keluarga yang merupakan kesaksian pertama untuk ingatan Gereja yang hidup yang dibangkitan dengan penuh kesabaran oleh Roh kudus (bdk KGK 2685)c. Representasi persekutuan pribadipribadi, satu tanda dan citra persekutuan Bapa dan Putra dalam Roh Kudus. Di dalam kelahiran dan pendidikan anak-anak tercerminlah kembali karya penciptaan Bapa. Keluarga dipanggil, supaya mengambil bagian dalam doa dan kurban Kristus. Doa harian dan bacaan Kitab Suci meneguhkan mereka dalam cinta kasih ... (bdk KGK 2205; FC 49; LG 1)d. Tempat dilaksanakannya imamat yang diterima melalui Pembaptisan, yaitu imamat bapa keluarga, ibu, anak-anak, semua anggota keluarga atas cara yang paling indah “dalam menyambut Sakramensakramen, dalam berdoa dan bersyukur, dengan memberi kesaksian hidup suci, dengan penyangkalan diri serta cinta kasih yang aktif” (LG 10). Dengan demikian keluarga adalah sekolah kehidupan Kristen yang pertama dan “suatu pendidikan untuk memperkaya kemanusiaan” (GS 52,1). Di sini orang belajar ketabahan dan kegembiraan dalam pekerjaan, cinta saudara sekandung, pengampunan dengan jiwa besar, malahan berkali-kali dan terutama pengabdian kepada Allah dalam doa dan dalam penyerahan hidup.e. Tempat yang kudus, karena di dalam keluarga Allah hadir di tengahtengah mereka, secara khusus di dalam doa keluarga “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20 )
2. KELUARGA : GEREJA RUMAH TANGGA (ECCLESIA DOMESTICA)Berarti bahwa di dalam setiap keluarga Kristiani hendaknya terdapat bermacam-macam segi dari seluruh Gereja antara lain: keluarga itu merupakan tubuh Yesus Kristus; setiap keluarga dipanggil untuk menyatakan kasih Allah yang begitu luar biasa baik di dalam maupun di luar keluarga. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga diberi makan Sabda Allah dan sakramen-sakramen. Mereka pun seharusnya bisa mengungkapkan diri dalam cara pikir dan memiliki tingkah laku yang sesuai dengan semangat injil. Oleh sebab itu keluarga seharusnya selalu ingat bahwa berkat Sakramen Baptis, suami istri dan anak menerima dan memiliki :A. Tiga Martabat Kristus:• Martabat kenabian : mereka mempunyai tugas mewartakan Injil• Martabat imamat : mereka mempunyai tugas menguduskan hidup, terutama dengan menghayati sakramen-sakramen dan hidup doa.• Martabat rajawi : mereka mempunyai tugas untuk melayani sesamaB. Panca Tugas Gereja :• Koinonia : Hidup berkeluarga mereka harus menampakkan hidup Gereja sebagai suatu persekutuan dalam bentuk yang paling kecil namun mendasar. Keluarga adalah ‘persekutuan seluruh hidup’ (consortium totius vitae) dimana mereka hidup bersama berdasarkan iman dan cinta kasih serta kesediaan untuk saling mengembangkan pribadi satu sama lain yang diwujudkan dengan menciptakan saat-saat bersama, doa bersama, kesetiaan dalam suka dan duka, untung dan malang, ketika sehat dan sakit. • Liturgia : Sebagai persekutuan yang paling kecil yang merayakan iman melalui sakramen-sakramen dan doa peribadatan yang merupakan wujud Koinonia dengan Allah• Pewartaan Injil (Kerygma) : Keluarga Katolik adalah Keluarga umat beriman yang mewartakan Inil. Keluarga, seperti Gereja, harus menjadi tempat Injil disalurkan dan memancarkan sinarnya. Dalam keluarga, yang menyadari tugas perutusan itu, semua anggota menerima dan mewartakan pewartaan Injil. Dan keluarga seperti itu menjadi pewarta Injil bagi banyak keluarga lain dan bagi lingkungan di sekitarnya. (Paus Paulus VI, Himbauan Apostolik, “Evangelii Nuntiandi“, EN, 71)• Pelayanan (Diakonia) : ... Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani ... (Mat 20 : 28); ... Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; ... Aku telah memberikan suatu teladan ... kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu (Yoh 13 : (13-15); Maka Kluarga Katolik yang merupakan persekutuan cinta kasih, dipanggil untuk mengamalkan cinta kasih itu melalui pengabdiannya kepada sesama, terutama bagi mereka yang papa. Dijiwai oleh cinta kasih dan semangat pelayanan.• Kesaksian Iman (Martyria) : Keluarga hendaknya berani memberi kesaksian imannya dengan perkataan maupun tindakan serta siap menanggung resiko yang muncul dari imannya itu. Kesaksian iman itu dilakukan dengan berani menyuarakan kebenaran, bersikap kritis terhadap berbagai ketidakadilan dan tindak kekerasan yang merendahkan martabat manusia serta merugikan masyarakat umum. Keluarga Katolik sebagai Umat KAJ dipanggil untuk Menjunjung Tinggi Martabat Manusia dengan semakin Mengasihi, semakin Peduli, dan semakin Bersaksi.
Salam sehat penuh kasih. Berkah Dalem
Sumber :1. Collections documents profile humaniora religious studies Catholic - Pedoman Pendampingan Keluarga2. Buku Pedoman Pastoral Keluarga, KWI, (Jakarta: Obor Jan 2011),3. Amoris Laetitia (Sukacita Keluarga adalah Sukacita Gereja (Paus Fransiskus)
Aloysius Haryanto