Anak Misioner Jadilah Pembawa Damai Hari Anak Misioner Sedunia ke 181

Diawali dengan bangun pagi, peserta BIA-BIR dari Paroki Cikarang siap untuk mengikuti perayaan Hari Anak Misioner Sedunia ke-181 di Gereja Santa Maria Imakulata, Paroki Kalideres, Jakarta Barat. Kami berangkat dengan menggunakan 3 mobil dan 1 anak naik kereta yang diantar oleh kedua orang tuanya. Peserta BIA-BIR dari Paroki Cikarang diikuti oleh 10 anak berusia 10 - 15 tahun yang terdiri dari 6 lingkungan, yaitu lingkungan Leo Agung, Monica, Thomas, Sisilia, YP II, dan Benediktus.

Sampai di Paroki Kalideres, kami melakukan registrasi dan menempelkan tanda pengenal yang berupa stiker. Stiker setiap paroki berbeda coraknya, sehingga akan mudah untuk mengetahui identitas setiap paroki. Lalu kami berfoto bersama di depan Aula Kasih yang dimiliki oleh gereja. Kami duduk di kursi sesuai dengan dekenat. Peserta dari PCGIT dari dekenat Bekasi duduk di sayap kanan. Beruntung kami mendapat tempat agak depan, karena kami berangkat pagi.

Tak lama kemudian, acara dimulai dengan doa, puji-pujian, dan drama teater ulat. Semua peserta ikut dalam acara pembukaan dengan penuh antusias yang dibawakan oleh 3 orang pembawa acara. Untuk pembukaan ini dilaksanakan tepat waktu, yaitu pukul 08.00. Tak terasa selama kami bernyanyi-nyanyi dan menyimak drama, ternyata kursi di belakang kami sudah penuh. Peserta seluruhnya sekitar 600 anak dan 100 pendamping.

Berikutnya kami pindah di gedung gereja karena akan mengikuti misa konselebrasi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo. Dengan diawali doa 5 benua, kemudian misa dimulai. Yang membuat terkesan adalah saat doa umat dibawakan dalam 6 bahasa yakni bahasa Indonesia, Sunda, Batak, Betawi, Bali, dan Jawa. Selain itu juga homili Bapa Uskup tentang menjadi anak yang misioner  dengan tindakan nyata yaitu doa, derma, kurban, dan kesaksian yang disingkat dengan 2d2k.

Selesai misa kudus, peserta kembali ke Aula Kasih untuk makan siang, puji-pujian, dan juga games. Games dibagi dalam beberapa tempat. Dan terlihat saat games, anak-anak menjadi tambah ceria dan antusias. Tampak wajah gembira dan semakin berani dalam berkomunikasi dengan peserta lain meskipun tidak kenal. Tanpa terasa sudah waktunya untuk kembali ke aula Kasih untuk menutup acara. Acara ditutup dengan puji-pujian, pengumuman pemenang lomba cover lagu Sekami, pembagian hadiah, dan doa penutup. Peserta tampak puas dengan kegiatan Hari Anak Misioner ini. Dari hasil kuisioner, peserta dari PCGIT merasa senang dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan HAM ini, serta ingin mengikuti lagi di tahun depan.

Liputan dan Foto : Modesta - BIA


Post Terkait

Comments