“Aku percaya akan Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, ……”

“…. Aku percaya akan Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, ……”.

Demikian bagian dari pengakuan iman yang kita warisi dari para rasul (apostolik). Katekismus Gereja Katolik (pert.195) menulis, “Persekutuan para kudus, menunjuk pada kesatuan orang-orang suci, yaitu antara mereka yang berkat rahmat Allah dipersatukan dengan Kristus yang mati dan bangkit. Ada yang masih berjuang di dunia ini, yang lainnya sudah melewati hidup di dunia dan sedang mengalami proses pemurnian yang membutuhkan bantuan doa-doa kita. Yang lain lagi sudah masuk ke dalam kemuliaan Allah dan mendoakan serta menjadi pengantara kita. Semua anggota ini bersama-sama membentuk satu keluarga di dalam Kristus, yaitu Gereja, untuk memuji dan memuliakan Allah Tritunggal”.

Singkatnya Gereja adalah Persekutuan para Kudus sebagai yang meliputi Gereja Mulia (Mzm 24:3-6; Mat. 27:52; Yoh 14:1-14; 1Yoh 3:1-3; Why 7:13-14; Paus Fransiskus, Exortasi Apostoik Gaudete et Exultate), Gereja menderita/pemurnian (bdk. 2Mak 12:43-45; Why 21:27; Mat 5:48; Mat 12:32; 1Pet 1:7,15-16, 3:18-20, 4:6; Ibr 12:14; dan Gereja berziarah (Mrk 4:18-22; Luk 5:1-11; Mat 16:18; Yoh 1:33)!

Persekutuan para Kudus dalam Keutamaan Teologis
Gereja dalam keutuhannya (gereja mulia, gereja pemurnian dan gereja berziarah) berada dalam semangat iman, harapan dan kasih (1Kor 13:3). Sejak dibaptis kita menjadi anggota keluarga Allah menghayati dan mengakui dalam kata dan tindakan kasih sejati melalui sakramen-sakramen dan hidup sebagai pengikut Kristus. Gereja menghayati imamat Kristus sebagai imam, nabi dan raja, (1Kor 12:28) memberikan kesaksian tentang ‘hidup berslamat’ mulai dari dunia ini dan berharap untuk beralih ke hidup bahagia abadi setelah melalui pemurnian dari kurban Kristus. Ketiga keutamaan ilahi berasal dari Tuhan dan menggerakan setiap orang untuk membangun hidup pribadi dan sosialnya menuju kepenuhannya (bdk.Mat 28:19) yang abadi (hidup eskatologis). Gereja yang satu menjadi tubuh Kristus (Rom 12:5) dan melaksanakan imamat Kristus (1Kor 12:28-30). Anggota Gereja saling mendoakan, Gereja Mulia bisa berdoa bagi saudara-saudarinya yang masih berziarah dan berjuang di dunia ini. Dan baik Gereja Mulia maupun Gereja Pejuang bisa berdoa bagi Gereja yang menderita, yakni bagi saudara-saudarinya yang menderita di api penyucian. Bantuan rohani yang dapat diberikan kepada jiwa-jiwa itu dapat berupa doa-doa, sedekah, puasa, indulgensi dan bentuk kurban lainnya (bdk. Yes 1:16-20; Luk 19:8).

Penulis : Bruno Ryumyaru

Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa


Post Terkait

Comments