Terpujilah Engkau Tuhan Raja Semesta Alam.
Pada hari Sabtu, 7 September 2024 telah terselenggara aksi Sedekah Alam oleh Tim Lingkungan Hidup Paroki dari Bidang Kesaksian. Kali ini masih tetap mengangkat tema yang sama dari tahun lalu yaitu ajakan kepada kita semua umat Paroki Cikarang untuk terus merawat bumi dan semua ciptaan-Nya layaknya seperti rumah dan keluarga kita. Dan mengingatkan kembali ajakan Paus Fransiskus melalui Ensiklik Laudato Si:
1. Ingin kembali menyadarkan manusia akan tugas utamanya sebagai wakil Allah untuk merawat, memelihara dan menciptakan kembali (menyembuhkan) alam ciptaan yang rusak kembali menjadi baik adanya.
2. Mengingatkan kembali inti ajaran Katolik adalah tekanan kepedulian terhadap makhluk ciptaan Tuhan dan kaum miskin. Ia mendesak manusia untuk berkolaborasi secara moral untuk merawat lingkungan seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian 2:15, bahwa kita memiliki tugas untuk “menjaga” dan “merawat” Ibu Bumi.
Untuk rangkaian kegiatan pun hampir serupa juga dengan tahun lalu dengan sedikit tambahan improvisasi yang menyesuaikan dengan prioritas utama gerakan Lingkungan Hidup (LH) Paroki saat ini. Bersama dengan 90 umat yang hadir kami menjalani rangkaian kegiatan Sedekah Alam antara lain:
1. Kolekte Tutup Botol.Kali ini peserta hadir wajib membawa minimal 5 tutup botol sebagai syarat registrasi. Dan terkumpul kurang lebih 25 kg dan telah kami setorkan kepada ATMI Recycle Studio untuk kemudian menjadi bahan baku utama produksi daur ulang untuk pembuatan butiran/ manik rosario yang selanjutnya butiran/manik tersebut akan dirangkai menjadi Rosario Laudato Si oleh anak-anak asuh ASAK Cikarang yang terseleksi dan mendapatkan pelatihan khusus merangkai oleh Ibu Erma (LH Lingkungan Yakobus). Kini produk Rosario tersebut telah kita pasarkan dan bisa di pesan melalui tim gabungan ASAK-LH dimana semua keuntungan penjualan untuk membantu anak-anak asuh ASAK. Kami berharap gerakan Kolekte Tutup Botol dan juga Rosario Laudato Si daur ulang plastik ini menjadi ciri khas khusus Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa.
2. Senam Sehat SerojaSebelum rangkaian acara dimulai diawali dengan senam sehat seroja. Terimakasih kepada ibu-ibu senam Seroja yang telah memberikan suasana sehat dan ceria kepada semua peserta. Terlihat antusias anak kecil bahkan lansia mengikuti gerakan senam yang begitu energik.
3. Jalan Sehat Aksi Pungut SampahDiiringi alunan musik angklung kami semua berjalan membawa trash bag sembari memungut sampah diperjalanan rute seputar area gereja. Terkumpul sampah sebesar satu bak pick up. Ada hal menarik yaitu antusiasme anak-anak BIA yang penuh keceriaan dan tidak mengeluh dalam mengumpulkan sampah. Kami mengapresiasi sekali kepada orang tua yang telah mengajak putra putrinya pada kegiatan ini. Karena kita semua di tuntut untuk meneruskan semangat merawat dan menjaga alam ini kepada setiap generasi mendatang. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Semoga semakin banyak peran orang tua untuk mengedukasi putra-putri tercinta semangat Laudato Si.
4. Pelepasan Ikan dan Burung dan Donasi TanamanKutipan Ensikli Laudato Si: Setiap tahun terjadi kepunahan ribuan spesies tumbuhan dan hewan yang tidak akan pernah kita ketahui, yang tidak akan pernah dilihat oleh anak-anak kita, karena spesies-spesies itu telah punah selamanya. Sebagian besar spesies punah karena alasanalasan yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Karena kita, ribuan spesies tidak akan lagi memuliakan Tuhan melalui keberadaan mereka, atau menyampaikan pesan mereka kepada kita. Kita tidak memiliki hak seperti itu. Maka kegiatan ini untuk mengingatkan kembali bahwa kita tidak hanya di tuntut untuk peduli kepada sesama kita saja tetapi juga terhadap keanekaragaman hayati. Total 50 burung dan 300 ikan kami lepas kembali kealam bebas. Lebih dari 200 pot tanaman hasil donasi umat kami bagikan. Semoga semakin lestari alam ini.
5. Sharing dan pembagian Eco-EnzymHasil donasi dari pemerhati eco-enzyme Bp. John Aliandu dan keluarga (umat sekaligus tergabung dalam LH lingkungan) secara konsisten berbagi informasi manfaat dan membagikan hasil fermentasi eco-enzym untuk kebutuhan rumah tangga yang ramah lingkungan. Kami akan agendakan kembali aksi bersih gereja dan mengepel lantai gereja dengan eco-enzym sebagai ungkapan rindu kami atas terbangunnya gedung gereja.
6. Sharing ASAK dan Rosario Laudato SiSeperti yang diingatkan Paus Fransiskus dalam Laudato Si “Kita tidak dihadapkan pada dua krisis yang terpisah, satu krisis lingkungan dan satu krisis sosial, melainkan pada satu krisis kompleks yang bersifat sosial dan lingkungan.” (LS, 139) Jeritan bumi terkait erat dengan jeritan kaum miskin. Rintihan ciptaan bergema dalam ratapan kaum yang paling rentan di tengah-tengah kita.
Sejalan dengan tema Ajaran Sosial Gereja tahun ini Solidaritas dan Subsidiaritas maka tim kolaborasi gabungan LH Paroki dan ASAK Cikarang dalam mempromosikan Rosario Laudato Si ini merupakan bentuk upaya sederhana untuk menjawab tantangan krisis lingkungan dan sosial. ASAK memiliki peran sosial dalam membantu biaya pendidikan bagi umat keluarga pra-sejahtera di Paroki Cikarang. Menjadi penyantun atau donatur ASAK adalah utama tetapi dengan kolekte tutup botol dan atau membeli produk Rosario Laudato Si juga menjadi sarana pendukung untuk membantu saudara kita yang ingin terus bersekolah atau kuliah tetapi terkendala biaya. Narahubung pemesanan:
1. LH Paroki: 0813-1904-0209
2. Call Center ASAK: 0882-1350-8211
Mengutip Pesan Bapa Paus: “Santa Teresa dari Kalkuta, yang peringatannya kita rayakan hari ini, yang tanpa lelah peduli pada orang-orang termiskin dan memajukan perdamaian dan dialog, pernah berkata: "Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur".
Selamat merayakan kemeriahan Perayaan Nama Pelindung Paroki Cikarang Gereja Ibu Teresa.
Tuhan memberkati. Berkah Dalem.
Tim Redaksi LH Paroki