Restorasi Gua Maria Sendang Kahuripan - Sebuah Persembahan Cinta buat Bunda Maria

Sabtu, 28 September 2024

Setelah sejak pagi cuaca Cikarang begitu terik, sore itu dibalut udara sejuk di bawah pepohonan, dan angin yang bertiup lembut sepoi-sepoi seolah menyambut ramah, pelataran Gua Maria Sendang Kahuripan dihadiri umat lingkungan St. Bonaventura. Tampak hadir juga Bruder Arnold mewakili Sekolah Pangudi Luhur, Pak Herrie mewakili Dewan Paroki, dan Pak Win mewakili pemerhati GM Sendang Kahuripan/ Paguyuban malam Selasa Kliwon, serta beberapa umat dari lingkungan sekitar.

Rangkaian acara yang diracik apik ini merupakan kompilasi beberapa event menjadi satu: pertemuan keempat Bulan Kitab Suci Nasional 2024, ucapan syukur dan terima kasih atas selesainya restorasi dan revitalisasi awal GM Sendang Kahuripan, sekaligus menyambut bulan Rosario yang segera kita masuki bersama. Panitianya? Mereka adalah para calon penerus kepengurusan lingkungan St. Bonaventura yang siap bertugas pada periode 2025-2027 nanti.

Restorasi GM Sendang Kahuripan ini bukan kegiatan dadakan, melainkan adalah salah satu program karya  lingkungan St. Bonaventura yang telah disepakati saat Raka Lingkungan tahun 2023 lalu. Awalnya kami hanya merencanakan pengecatan ulang di perhentianperhentian Jalan Salib dan juga Gua Maria. Namun ketika tim melakukan survei, ternyata menemukan beberapa kondisi yang membuat pengurus lingkungan harus mengajak umat berdiskusi ulang. Setidaknya ada 3 perhentian yang stasi atau monumen devosinya hampir roboh, 1 perhentian bahkan sudah roboh total, cat seluruh perhentian sudah rusak atau tidak layak, toilet tidak dapat digunakan, sangat minim penerangan, tidak terdapat papan nama, akses menuju Gua Maria pun sulit karena terjadinya kemiringan jalan akibat pergerakan tanah.

Syukur kepada Allah, berkat niat tulus, tekad kuat, serta selalu mengandalkan tuntunan dan kuasa Tuhan, pekerjaan yang dilakukan lebih kurang selama dua bulan sejak awal September 2024 ini dapat diselesaikan. Bukan tanpa kesulitan, namun sebagaimana diingatkan oleh Bapak Haryanto dalam renungan BKSN kali ini, Tuhan telah banyak sekali mengajarkan dalam Kitab Suci agar kita “jangan takut” dan “jangan khawatir”. Tuhan adalah kasih dan selalu adil, demikian antara lain yang disampaikan oleh Pak Sutanto selaku fasilitator pertemuan. Belajar dari nabi Habakuk, kita pun meletakkan segala pengharapan kepada Tuhan, yang kita yakini pasti akan menolong.

Dalam sambutannya, Bruder Arnold menyampaikan terima kasih, khususnya kepada pengurus dan seluruh umat lingkungan St. Bonaventura, yang telah mempersembahkan perhatian dan karyanya bagi GM Sendang Kahuripan. Bruder berharap hal ini akan “menular” kepada lingkungan lainnya. Meskipun awalnya, Sekolah Pangudi Luhur membangun Gua Maria ini dimaksudkan untuk pembinaan dan penguatan iman para anak didiknya, untuk para guru yang setiap Senin pagi berdoa bersama di sini, juga bagi para orang tua yang bisa menunggui anak-anaknya sambil berteduh dan  berdoa, namun Bruder sangat berharap agar semua pihak dapat turut berdevosi di sini. Bruder berpesan agar kabar ini dapat diteruskan ke semua lingkungan di Paroki di Cikarang.

Pak Herrie sebagai Dewan Paroki Pendamping Lingkungan di Sektor Lembah Hijau dan Deltamas menyampaikan apresiasi. Beliau mengatakan dulu pernah prihatin melihat kondisi GM Sendang Kahuripan, dan bersyukur bahwa ternyata ada yang berinisiatif untuk mengawali memberi perhatian lebih. “Karena kalau tulus di ladang Tuhan, pasti Tuhan berikan jalan,” demikian ujar Pak Herrie. Untuk pemeliharaan GM Sendang Kahuripan, beliau berencana akan mengajak para ketua lingkungan untuk mengadakan piket berjadwal . "Ziarek tidak harus jauh-jauh, bisa di sini,” pungkasnya.

Tidak ketinggalan Pak Win dari Paguyuban Malam Selasa Kliwon, mewakili Pak Aris menyampaikan terima kasihnya kepada lingkungan St. Bonaventura, dan berharap agar apa yang telah dilakukan dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan-lingkungan lain. “Gua Maria tidak akan terbengkalai kalau kita menghidupi makna spiritualnya dalam keseharian: anakanak berdoa, lingkungan-lingkungan dan komunitas-komunitas berziarah ke sini,” demikian pesan beliau, berharap setiap hari akan banyak yang datang. Adapun doa malam Selasa Kliwon yang terdekat akan diadakan pada tanggal 14 Oktober 2024.

Akhirnya Pak Stanny, ketua lingkungan St. Bonaventura, yang menjadi motor utama karya ini, menguraikan betapa baiknya Tuhan. Apa yang di awal rasanya akan sangat berat, dengan menjalaninya penuh iman, ternyata Tuhan sungguh membukakan jalan. Pelbagai masalah yang menghadang, satu per satu bisa diselesaikan dengan tekun berdoa Angelus, mendaraskan doa Rosario, dan doa-doa dalam keheningan. Beberapa peristiwa bahkan dirasakan oleh Pak Stanny sebagai mujizat yang nyata.

Kini, untuk menuju Gua Maria sudah ada jalan baru “yang tidak miring” (aman bagi warga usia lanjut), seluruh perhentian jalan salib telah kembali tegak berdiri dan bersih dari lumut, dua toilet telah layak untuk digunakan, dan ada penerangan yang cukup untuk kunjungan pada malam hari.

 Pada saat Bapa Uskup Kardinal memberkati Gua Maria Sendang Kahuripan, beliau berharap agar sebagai yang terletak paling Timur di Keuskupan Agung Jakarta, GM Sendang Kahuripan dapat “bersinar terang”. Mari kita wujudkan bersama harapan mulia itu.

Ad Maiorem Dei Gloriam

Liputan dan Foto : Johannes Wahyudi N


Post Terkait

Comments