Pesta Nama Lingkungan Laurentius Giustiniani

Selasa malam, 24 September 20- 24, Lingkungan Laurentius merayakan pesta nama Lingkungan yang ke-8 di rumah Bapak Manatap Sitohang di Perumahan Garden Ville. Pesta nama dimulai pada pukul 19.10 dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Antonius Suhardi Antara (Romo Aan).

Saat homili, Romo Aan meminta Bapak Dedy Kala Lembang Gonzales, mantan ketua Lingkungan Laurentius untuk menjelaskan asal usul pemilihan nama pelindung Laurentius. Menurut Bapak Dedy, pada tahun 2016, Lingkungan Elizabeth dimekarkan menjadi dua lingkungan. Pada saat itu, beberapa pengurus lingkungan, antara lain alm. Bapak Tobing, Bapak Wilibrodus, Ibu Yohana Ima Mukanasari, Bapak Dedy dan lain-lainnya, mencari nama pelindung untuk lingkungan baru mereka.

Saat membuka buku Santo-Santa, nama yang pertama ditemukan adalah Laurentius. Karena belum ada lingkungan lain yang menggunakan nama ini, maka Laurentius dipilih sebagai nama pelindung lingkungan. Pada saat itu, belum diketahui nama belakang dari Santo Laurentius, hanya saja saat dibaca sejarah hidupnya, Santo Laurentius dipandang cocok bagi paguyuban umat lingkungan yang baru, pemekaran dari Lingkungan Elizabeth. Setelah pemilihan ini, barulah diketahui bila nama lengkap Santo tersebut adalah Laurentius Giustiniani.

Romo Aan mengingatkan agar umat jangan sampai keliru dalam  memahami atau meneladani cara hidup pelindung Lingkungannya, karena ada dua orang yang bernama Santo Laurentius. Yang pertama adalah Santo Laurentius Diakon dan Martir. Diakon Laurentius ini hidup sekitar tahun 348 – 405, seorang martir di tahun-tahun awal gereja, yang mempelajari humaniora dan teologi. Beliau terkenal karena saat diminta menyerahkan harta gereja, beliau membawa dan mengakui orang-orang miskin sebagai harta gereja, akibatnya beliau dihukum mati dengan cara dibakar di lapangan.

Santo Laurentius yang kedua adalah Laurentius Giustiniani. Biar tidak salah, kita sebut saja sebagai Santo LG. Santo ini lebih muda dari Santo Laurentius Diakon. Dia hidup sekitar tahun 1400. Di masa mudanya Santo LG bergabung dengan komunitas St. George dan tanpa malu pergi meminta-minta makanan untuk biara. Dengan cara itu Santo LG belajar cara menyangkal diri dan bertumbuh dalam kasih kepada Tuhan. Santo LG sangat perhatian pada orang-orang yang menderita, sehingga saat Santo LG diangkat menjadi Uskup, ia menyerahkan masalah administrasi kepada orang lain supaya bisa tetap memberikan perhatian pada orang-orang miskin.

Bacaan Injil (Luk 8: 19-21) menjelaskan, pada saat Yesus mengajar, ibu dan saudara-saudara-Nya datang, tetapi tidak bisa mendekati-Nya. maka orang-orang menyampaikan bahwa “Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.” Tetapi Yesus menjawab me reka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”

Disini Yesus mau menjelaskan bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya, tidak hanya orang-orang yang sedarah tetapi juga mempunyai arti yang lebih luas, yaitu siapa yang mau mendengarkan. memahami dan mau mewujudkannya dalam tindakan konkrit,  adalah saudara-saudara Yesus. Dalam hal ini Santo LG sudah melaksanakannya.

Bapak Ibu sekalian, bila bertemu dengan orang-orang miskin supa- ya tidak hanya memberi tetapi sebaiknya juga bersentuhan dengan mereka. Hal ini sejalan dengan pesan Bapa Paus untuk saling berbaur dan berbela rasa. Walaupun umat Katolik di Indonesia ini minoritas, hanya 3% dari total penduduk Indonesia, namun kita diharapkan mau membawa semangat bela rasa dan persatuan bagi sesama kita, dimana hal ini sama seperti pesan Yesus dan teladan Santo LG.

Usai homili, Romo Aan memberkati rumah baru Bapak Manatap dan Ibu Ria Sitohang. Pemberkatan rumah ini membuat Ibu Ria merasa lega, tenang dan semakin mantap dalam beraktivitas.

Bapak Bambang Sapto Widyatmo, selaku ketua Laurentius memberikan sambutan dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Romo Aan, Suster Aurelia, Suster Sera, Bapak April, Bapak Aan (organis), beserta seluruh umat yang hadir. Bapak Bambang juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Manatap Sitohang dan keluarga yang telah menyediakan tempat untuk merayakan pesta nama Lingkungan LG. Umat LG diajak untuk bersukaria merayakan pesta nama pelindung lingkungan dan diharapkan dapat semakin berkembang jumlahnya, mengingat di sekitar area lingkungan ada banyak perumahan-perumahan baru. Semoga semua aktivitas ini dapat menjadi berkat juga bagi Gereja kita. Kata sambutan ini diakhiri dengan pantun oleh Bapak Bambang.

Kegiatan berlanjut dengan foto bersama dan pemotongan tumpeng oleh Romo Aan dan Bapak Bambang. Adapun tumpeng yang telah dipotong, dibagikan kepada anak-anak kecil.

Pada kesempatan ini, Bapak April selaku Koordinator Sektor Cikarang Kota 2 dan juga tim Pembangunan Gereja Cikarang menyampaikan update pembangunan gereja. Total biaya untuk Pembangunan fisik gedung gereja 105 M. Biaya ini digunakan untuk membangun gedung gereja, membeli gedung Trinitas, membangun gedung karya pastoral, membangun gedung pastoral dan juga Gua Maria. Saat ini pembangunan sudah selesai 29 %, tetapi untuk biaya masih kurang sekitar 31 M. Dana komitmen dari umat secara teori per bulan 350 juta, tetapi aktualnya hanya sekitar 300 juta per bulan. Dalam satu setengah tahun, total dana komitment yang diterima hanya sekitar 6 M.

Dana terbanyak didapatkan dari berbagai kegiatan seperti mengamen ke gereja-gereja lain, penjualan souvenir, penjualan kavling, pencarian donator dan penyelenggaraan even-even. Kita bersyukur karena banyak umat di luar

Paroki Cikarang yang peduli dengan pembangunan Gereja Cikarang. Namun demikian kekurangan dana masih cukup besar, maka Tim Galang Dana Paroki Cikarang mengetuk hati bapak ibu sekalian untuk membantu doa dan dana bagi pembangunan gereja kita semua dan harapannya, pada hari Natal nanti, gedung gereja sudah bisa digunakan walaupun pembangunannya belum selesai.

Acara pun berlanjut dengan doa makan yang dipimpin oleh Suster Aurelia, makan malam bersama, kuis berhadiah bersama Ba- pak Dedy, Romo Aan dan Suster Aurelia. Tentunya tak lupa juga panitia membagikan door prize bagi umat yang beruntung. Selamat dan proficiat untuk umat Lingkungan Laurentius Giustiniani.

Liputan dan Foto : Lingkungan Laurentius Giustiniani


Post Terkait

Comments