Bagi saya, pertemuan prodiakon pada tanggal 27 Oktober 2024 di SMA Pangudi Luhur kemarin adalah pertemuan keempat yang saya ikuti sejak menjalani tugas sebagai prodiakon pada akhir 2023 lalu. Pertemuan Besar Paguyuban Prodiakon PCGIT bulan Oktober ini mengambil tema Keteladanan Santo Yohanes Paulus II dengan narasumber utama Romo Carolus Putranto Tri Hidayat.
Di awal pertemuan, Romo Aan, yang berkenan hadir, memberikan penghargaan bagi para prodiakon yang purna tugas. Di dalam sambutannya, Romo Aan menyampaikan bahwa prodiakon dipilih bukan karena mereka sudah siap, tapi justru Allah yang akan mempersiapkan orang yang dipilih-Nya. Hal ini disampaikan di depan semua prodiakon termasuk para prodiakon baru yang akan segera dilantik yang juga diundang hadir dalam pertemuan tersebut.
Bapak Edi, Ibu Rina dan Bapak Rubin adalah 3 diantara 14 prodiakon purna tugas yang berkenan memberikan sharing iman selama bertugas pelayanan. Pengalaman serta suka-duka mereka benar-benar luar biasa menginspirasi. “Menjadi prodiakon adalah perjalanan spiritual sekaligus perjalanan hidup yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih Katolik”. “Dalam perjalanan ada suka dukanya, semuanya membahagiakan” kenang para prodi purna tugas.
Tidak kalah luar biasa adalah presentasi dari Ibu Herlina-Sekretaris Paguyuban, 30an slide yang disiapkan menjadi terasa begitu ringkas dan padat informasi untuk menjelaskan dari A sampai dengan Z tentang profil prodiakon PCGIT, status jumlah prodiakon termasuk proyeksi kebutuhan jumlahnya dimasa mendatang, agenda kegiatan paguyuban dan PROKAR 2025 serta angka-angka rupiah laporan keuangan. Saya perhatikan, para prodiakon begitu seksama mengikuti penjelasan yang disampaikan dengan taktis dan penuh energi.
Sesi sebelum makan siang diisi oleh Pak Ateng (DPH Bidang Peribadatan) yang memberikan ‘kursus kilat’ memahami Tata Perayaan Ekaristi dan kalender Liturgi. Kalau diingat-ingat, penjelasan dari pak Ateng hampir semuanya keluar sebagai materi lomba cerdas cermat Liturgi PNPP 2024. Dijelaskan bahwa di dalam setiap tata urutan, tata gerak dan kalender liturgi ada makna yang mendalam yang mencerminkan karya dan kisah Yesus.
Dari 5 masa Liturgi, ada yang cukup menarik perhatian saya yaitu Masa Biasa, “Tidak semua tahu makna Masa Biasa ini” kata pak Ateng. “Masa Biasa bukan sekedar masa yang biasa-biasa saja, tapi justru masa terpanjang, ini mempunyai makna agar umat membiasakan diri pada hidup, ajaran dan karya Kristus”.
Pertemuan Prodiakon selalu menghadirkan kebahagiaan bagi prodiakon yang berulang tahun, betapa tidak, prodiakon yang berulang tahun selalu diistimewakan, dirayakan bersama, potong kue tart dan yang pasti diberi bingkisan ulang tahun.
Setelah santapan jasmani yang menyegarkan dan break coffee untuk mengusir penat, acara dilanjutkan dengan sharing tentang Keteladanan Santo Yohanes Paulus II oleh Romo Uut – panggilan akrab dari Romo Carolus Putranto, “Uut, ujungujungnya Tuhan” canda beliau ketika memulai sesi dengan diawali perkenalan diri, dan disambut riuh para prodiakon. Romo Uut membawakan tema ini dengan sangat menarik, ulasannya begitu tajam tentang inspirasi dari Santo Yohanes Paulus II. Seorang paus yang kenyang dengan penderitaan di masa kecil dan remaja, sehingga menempanya menjadi pribadi yang teguh dan taat dalam doa. “Menambahkan Peristiwa Cahaya dalam rangkaian Doa Rosario, itulah warisan beliau, sebuah privilege yang tak dimiliki oleh paus lainnya, sebuah tanda kedekatan, devosi dan kekagumannya kepada Sang Bunda melalui doa-doanya dalam rosario” kata Romo Uut. Dari Santo Yohanes Paulus II sambungnya “Doa meningkatkan kekuatan dan kesatuan rohani keluarga”. Sesi 2 jam menjadi terasa begitu singkat, banyak hal yang digali oleh Romo dari keteladanan Sang Santo, apalagi penyampaian materi ini kadang dibalut dengan kejenakaan dan kelucuan dari Romo Uut, semuanya terasa ringan diterima, sangat brilian.
Agenda yang padat, mengalir dengan cepat, seru namun tepat waktu ada- lah ciri dari pertemuan-pertemuan prodiakon. Semuanya rapih mulai dari persiapan kepanitiaan acara sampai dengan berakhirnya acara. Kali ini kepanitiaan dari Sektor Cikarang Kota 2 dan Sektor Taman Sentosa, semuanya saling membantu dengan kerelaan melayani dalam kesukacitaan. Tiada lelah yang terasa, lihat saja foto-fotonya.
Liputan dan Foto : Dan
JavaScript diperlukan untuk pengalaman terbaik. Silakan aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.