Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan

Saudara-saudariku yang terkasih, hari ini kita bersama Gereja Katolik merayakan Penampakan Tuhan. Bacaan diambil dari Injil Matius yang berkisah tentang Orang Majus dari Timur yang mencari Mesias dan menemukan Yesus yang baru dilahirkan di Betlehem. Dari Sabda Tuhan hari ini ada beberapa hal yang bisa kita renungkan.

Orang Majus itu sungguh-sungguh mencari Tuhan, Mesias. Berdasarkan pengetahuannya mereka meyakini bahwa Mesias itu akan lahir untuk perubahan dunia menjadi lebih baik. Kita bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan kita mestinya juga bisa membawa kita untuk menemukan Tuhan. Hal ini bisa dilakukan asalkan kita sungguh-sungguh menggunakannya untuk mencari kehendak Tuhan.

Iman Para Majus begitu kuat bahwa mereka akan bertemu dengan Sang Mesias yang baru dilahirkan. Hal ini terbukti dengan barang-barang bawaan yang mereka siapkan. Kalau tidak yakin akan bertemu, mereka tidak akan repot menyiapkannya.

Mereka juga tidak malu untuk bertanya. Mereka bertanya kepada orang yang berpengaruh, Herodes. Harapannya dari orang-orang berpengaruh itu mereka mendapat informasi yang akan mempermudah pencarian mereka. Mereka menggunakan akal budinya untuk menemukan Sang Mesias dan mereka berhasil. Akal budi dan bimbingan Tuhan menuntun mereka kepada Sang Mesias yang mereka cari. Berpikir dan bertanya mewakili akal budi, sedangkan bintang yang mendahului mereka merupakan wakil dari bimbingan Tuhan. Kita juga perlu memadukan kedua kekuatan yang ada untuk menemukan kehendak Tuhan atas hidup kita.

Saudara-saudari, keterbukaan Para Majus ini sungguh luar biasa. Mereka menyadari bahwa Allah bisa menampakkan diri dalam rupa yang sangat sederhana sehingga mereka harus selalu siap untuk menerima segala kemungkinan yang Tuhan tawarkan kepada mereka. Mereka tidak menolak pewahyuan Tuhan dalam bentuk yang sangat biasa dan sederhana. Mesias, Raja Orang Yahudi itu ternyata menampakkan diri dalam rupa seorang bayi dengan Ibu dan Bapak-Nya di Gua. Mereka percaya, tidak menolak dan mempertanyakannya. Sebuah teladan kerendahan hati yang luar biasa.

Tuhan bisa menyatakan diri melalui sesuatu yang di luar perkiraan kita. Tuhan menampakkan diri dalam kenyataan yang sangat sederhana. Orang yang sederhana, rendah hati dan terbuka yang dapat menerima penampakkan Tuhan ini. Peristiwa ini mengajak kita untuk menyadari
bahwa Tuhan hadir dan menampakkan diri dalam peristiwa-peristiwa sederhana yang sering kali terlewatkan dari perhatian kita.

Saudara-saudari, marilah kita membuka diri untuk menerima segala kemungkinan yang dipilih Tuhan untuk menyatakan diri-Nya kepada kita. Dan semoga Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan menjadi inspirasi dan semangat dalam hidup kita.

Penulis : Rm. Antara. Pr

Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa


Post Terkait

Comments