Saudara-saudari yang terkasih hari ini kita memasuki Hari Minggu Pekan Paskah V. Kita bersama-sama diajak untuk merenungkan sebuah tawaran yang disampaikan oleh Yesus kepada kita semua umatNya, “Akulah Pokok Anggur”. Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Gaudete et Exsultate mengatakan, “Masih ada beberapa umat Kristiani yang bersikeras mengambil jalan pembenaran oleh usaha diri sendiri, jalan pemujaan kehendak manusia serta kemampuan dirinya”. Banyak ilmu pengetahuan, pelatihan yang menawarkan pengembangan diri optimal untuk mengatasi segala persoalan dan mencapai keberhasilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan hidup. Dikatakan bahwa keberhasilan dan kebahagiaan sepenuhnya tergantung sejauh mana kita mengembangkan diri.
Namun, pada kenyataannya, kita sering kali berhadapan dengan misterimisteri kehidupan dan iman yang tidak kita temukan jawabannya. Bapa Suci justru mengingatkan kita, “ketika seseorang memiliki jawaban atas setiap pertanyaan, hal itu merupakan suatu tanda bahwa mereka tidak berada pada Langkah yang benar”.
Pada akhirnya, yang harus menjadi satu-satunya sandaran hidup kita adalah Yesus. Ia mengatakan, “Akulah Pokok Anggur yang benar… siapa yang tinggal di dalam Aku dan Aku dalam dia, ia berbuah banyak sebab di luar Aku, kamu tidak bisa berbuat apa-apa.” Tinggal di dalam Yesus berarti “percaya akan nama Yesus Kristus… dan kita saling mengasihi sesuai perintah-Nya…”
Saudari-saudaraku, kita pasti mengenal Saulus setelah sebelumnya menjadi musuh Yesus, akhirnya “tinggal dalam Pokok Anggur”. Buah yang dihasilkan adalah keberanian “mengajar dalam nama Tuhan” sehingga jemaat hidup dalam keadaan damai dan hormat akan Tuhan serta jumlahnya semakin bertambah besar. Marilah kita senantiasa tinggal dalam Tuhan, Sang Pokok Anggur dan menghasilkan buah yang berlimpah dalam hidup kita. Terima Kasih, Tuhan memberkati.
Penulis : Rm. Antara, Pr
Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa
JavaScript diperlukan untuk pengalaman terbaik. Silakan aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.